Followers

RSS

Resensi Film Mengejar Matahari



Resensi Film Mengejar Matahari  
  Mengejar Matahari mengisahkan cerita sederhana tentang persahabatan di antara para tokohnya dari kecil hingga remaja, tetapi mengandung filosofi hidup yang dalam. Film ini adalah buah kerjasama SinemArt dibawah Leo Sutanto dan Kipass Communication yang dikomandani Rudy Sujarwo. Film ini dibintangi oleh Wingky Wiryawan (sebagai Ardi), Fedi Nuril (Nino) Udjo Project Pop (Apin), dan Fauzi Baadilla (Damar).
Film ini berkisah tentang persahabatan Ardi, Damar, Nino dan Apin yang terjalin sejak mereka masih kanak-kanak. Suatu hari mereka melihat Obet (Ade Habibi) membunuh seorang anak dan melaporkannya ke polisi.
Sementara itu, di tengah mereka datanglah gadis cantik bernama Rara (Agni Arkadewi) yang kemudian dekat dengan Ardi. Kedekatan Ardi dan Rara menjadikan persahabatan mereka retak. Sejak kecil mereka punya ritual bermain yang unik yang mereka namakan mengejar matahari. Mereka akan berlari dari satu titik ke titik lain di kompleks rumah susun tempat tinggal mereka, saling bersaing siapa yang akan sampai terlebih dulu.
Konflik bukan hanya seputar persahabatan mereka, tetapi juga masing-masing pribadi. Nino adalah anak orang kaya, paling dewasa dan pendiam. Damar tinggal hanya dengan ibunya yang jarang di rumah. Ia tumbuh menjadi anak yang amat pemarah dan gemar berkelahi. Ardi anak pensiunan polisi yang tertekan oleh kekerasan sikap bapaknya. Sementara Apin adalah yang paling jenaka di antara mereka. Ia selalu bermimpi kelak akan menjadi sutradara dan merekam seluruh aspek kehidupan yang tak mungkin terulang lagi.
Sutradara : Rudy Sujarwo
Produser : SinemArt
Kipass Communication
Penulis : Titien Wattimena
Pemeran : Wingky Wiryawan
              Fedi Nuril
              Udjo Project Pop
              Fauzi Baadilla
              Ade Habibi
              Agni P. Arkadewi
              Nungki Kusumastuti
              Arif Rifan
Musik oleh Ari Lasso
Andi Rianto
Penyunting Sastha Sunu
Durasi 86 menit

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Resensi Film Perempuan Berkalung Sorban


resensi film perempuan berkalung sorban | cover film perempuan berkalung sorban


Resensi Film : Perempuan berkalung Sorban
Ini adalah sebuah kisah pengorbanan seorang perempuan, Seorang anak kyai Salafiah sekaligus seorang ibu dan isteri. Anissa (Revalina S Temat), seorang perempuan dengan pendirian kuat, cantik dan cerdas. Anissa hidup dalam lingkungan keluarga kyai di pesantren Salafiah putri Al Huda, Jawa Timur yang konservatif. Baginya ilmu sejati dan benar hanyalah Qur’an, Hadist dan Sunnah. Buku modern dianggap menyimpang.

Dalam pesantren Salafiah putri Al Huda diajarkan bagaimana menjadi seorang perempuan muslim dimana pelajaran itu membuat Anissa beranggapan bahwa Islam membela laki-laki, perempuan sangat lemah dan tidak seimbang.

Tapi protes Anissa selalu dianggap rengekan anak kecil. Hanya Khudori (Oka Antara), paman dari pihak Ibu, yang selalu menemani Anissa. Menghiburnya sekaligus menyajikan ‘dunia’ yang lain bagi Anissa. Diam-diam Anissa menaruh hati kepada Khudori. Tapi cinta itu tidak terbalas karena Khudori menyadari dirinya masih ada hubungan dekat dengan keluarga Kyai Hanan (Joshua Pandelaky), sekalipun bukan sedarah. Hal itu membuat Khudori selalu mencoba membunuh cintanya. Sampai akhirnya Khudori melanjutkan sekolah ke Kairo. Secara diam-diam Anissa mendaftarkan kuliah ke Jogja dan diterima tapi Kyai Hanan tidak mengijinkan, dengan alasan bisa menimbulkan fitnah, ketika seorang perempuan belum menikah berada sendirian jauh dari orang tua. Anissa merengek dan protes dengan alasan ayahnya.

Akhirnya Anissa malah dinikahkan dengan Samsudin (Reza Rahadian), seorang anak Kyai dari pesantren Salaf terbesar di Jawa Timur. Sekalipun hati Anissa berontak, tapi pernikahan itu dilangsungkan juga. Kenyataan Samsudin menikah lagi dengan Kalsum (Francine Roosenda). Harapan untuk menjadi perempuan muslimah yang mandiri bagi Anissa seketika runtuh. Dalam kiprahnya itu, Anissa dipertemukan lagi dengan Khudori. Keduanya masih sama-sama mencintai.…

Apakah cinta anissa dan Khudori berakhir di pernikahan? Bagaimana hubungan Anissa dan kedua orang tuanya dan Samsudin suaminya? Apakah Anissa dapat menjadi muslimah seperti yang diinginkan orang tuanya?

Jenis Film : Drama
Produser : Hanung Bramantyo
Produksi : Starvision
Pemain :
Revalina S. Temat
Joshua Pandelaki
Widyawati
Oka Antara
Reza Rahadian
Ida Leman

Sutradara : Hanung Bramantyo
Penulis : Hanung Bramantyo
              Ginatri S. Noor

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Resensi Film Saus Kacang

      
  Resensi Film Saus Kacang


 Film Perdana Bunga Citra Lestari - Ashraf Sinclair bakal bisa kita nikmatin nie di bioskop kesayangan kita. Ini nie Film Bunga dan Ashraf yang pertama, Film Saus Kacang. Film cinta yang disutradarai Indrayanto Kurniawan ini dibintangi juga sama Nadia Saphira, Marsha Milan Londoh, Bams Samsons, dan Rima Melati. Film yang diproduksi Summer Films ini bisa jadi tren film 2009 lho.. :)

Resensi Film Saus Kacang ini bakal bahas sedikit cerita dibalik Film Drama Romantis yang dilakonin Bunga ma Ashraf. Film Saus Kacangnyeritain kehidupan seorang chef bernama Dewi (BCL) yang punya kisah cinta amburadul alias sial melulu. Naa, singkatnya, muncul Fredo (Ashraf) seorang tamu yang moody, bawel, tukang komplain. Dan, karena suatu kejadian Dewi dan Fredo akhirnya deket. Sayangnya, saat Dewi berharap lebih sama Fredo, muncul mantan calon istri si Fredo bernama Mae yang menawarkan cintanya kembali. Gimana kelanjutan kisah cinta Dewi dan Fredo? Saksikan dee Film Saus Kacang atau kunjungi homepage:
http://www.sauskacang.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

About Me

Foto Saya
Review Film - Film Baru dan yang Sudah Tayang
Lihat profil lengkapku

Moderadora

Foto Saya
Review Film - Film Baru dan yang Sudah Tayang
Indonesia
Lihat profil lengkapku

Conversación

SlideShow