Followers

RSS

Resensi film " Merah Putih "

Sinopsis Film Merah Putih

film merah putih 
       Film perjuangan Indonesia sebagai penyambutan hari kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 2009 akan hadir di layar bioskop indonesia. Sungguh film yang benar – benar tidak memakan biaya sedikit, karena melibatkan Crew perfilman internasional yang sudah berpengalaman. Film Merah Putih ini memiliki nuansa yang berbeda dengan yang film lain dan yang terpenting menunjukkan semangat perjuangan Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Film ini dimulai dengan perjuangan indonesia untuk kemerdekaan di tahun 1947. Saat itu aksi Agresi Militer Belanda diluncurkan dengan menyerang para pejuang Indonesia di propinsi Jawa Tengah. Agresi itu dipimpin oleh Van Mook yang berkebangsaan Belanda menyerang membabi buta disegala penjuru. Sungguh ironik, kelompok pejuang Indonesia masih terlibat konflik pribadi. Dan moment tersebut di manfaatkan oleh Belanda sebagai misi pemecahan kekuatan para pejuang Indonesia.
Karena terdesak oleh gempuran yang bertubi – tubi, akhirnya para pejuang kemerdekaan bersatu untuk melawan dan berjuang hingga titik darah penghabisan. Teknik lama dengan bergerilya kembali di galakkan. Mereka berikrar untuk menunjukkan sebagai anak Bangsa Indonesia yang sesungguhnya dengan melepaskan rasa egoisme mengenai perbedaan. Seperti yang kita ketahui, negara indonesia tercinta terdiri berbagai kelas sosial, perbedaan suku, daerah, agama dan karakteristik. Akhirnya mereka bersatu karena perbedaan itu dan akhirnya menghasilkan sesuatu apa yang menjadi harapan, yakni mempertahankan Kemerdekaan Indonesia.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Animasi kartun Lucu



















  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Resensi Film " Emak Ingin Naik Haji "

Emak Ingin Naik Haji
Sutradara Aditya Gumay
Produser Putut Widjanarko
Adenin Adlan
Penulis Adenin Adlan
Aditya Gumay
Pemeran Aty Cancer Zein
Reza Rahadian
Didi Petet
Niniek L. Karim
Ayu Pratiwi
Adenin Adlan
Gagan Ramdhani
Alexia
Aswin Fabanyo
Henidar Amroe
Cut Memey
Helsi Herlinda
Dedi Maulana
Genta Windi
Musik oleh Adam S. Permana
Sinematografi Gunung Nusa P
Penyunting Cesa David Luckmansyah
Dhimas Adhi Putra
Distributor Mizan Productions dan Smaradhana Pro
Durasi 98 menit
Negara Indonesia
Emak Ingin Naik Haji adalah film Indonesia yang dirilis pada 12 November 2009 dengan disutradarai oleh Aditya Gumay dan dibintangi oleh Aty Cancer Zein, Reza Rahadian, dan Didi Petet.
Film ini diangkat dari cerita pendek karangan Asma Nadia. Film ini juga menghadirkan penampilan khusus dari Jeffry Al Buchori

[sunting] Sinopsis

Film ini bercerita tentang tokoh Emak, seorang wanita berusia lanjut yang sabar, tulus, dan penuh kebaikan hati, seperti umat Islam lainnya, sangat ingin menunaikan ibadah haji. Sayangnya, Emak tidak memiliki biaya untuk mewujudkan keinginannya. Kehidupan Emak sehari-hari hanya bergantung pada hasil jualan kue. Ada juga sedikit tambahan uang dari Zein, anaknya yang duda, penjual lukisan keliling. Walaupun Emak tahu bahwa pergi haji adalah salah satu hal yang mungkin sulit diraih, Emak tidak putus asa, dia tetap mengumpulkan rupiah demi rupiah untuk disetorkan ke tabungan haji di bank. Zein, yang melihat kegigihan Emak, berusaha dengan berbagai cara untuk dapat mewujudkan keinginan Emak. Tapi, keterbatasannya sebagai penjual lukisan keliling, serta masalah-masalah yang diwarisinya dari perkawinannya yang gagal, menyebabkan Zein hampir-hampir putus asa dan nekat. Sementara, tetangga Emak yang kaya raya sudah beberapa kali menunaikan haji, apalagi pergi umroh. Di tempat lain ada orang berniat menunaikan haji hanya untuk kepentingan politik.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

resensi film laskar pelangi


Tanggal 25 September kemarin, aku termasuk dari sedikit orang yang beruntung mendapatkan kesempatan untuk menonton premiere Laskar Pelangi. Tentunya seneng banget rasanya, karena buat aku novel Laskar Pelangi memang sudah begitu spesial. Film yang diangkat dari bagian pertama novel tetralogi dengan judul yang sama ini memang begitu fenomenal. Pada postingan sebelumnya udah aku ceritain gimana menggebu-gebunya antusias dari warga Jogja untuk berebutan nonton film yang disutradarai oleh Riri Riza dan diproduseri Mira Lesmana ini.

Film berdurasi sekitar 2 jam ini menceritakan kehidupan 10 anak untuk mendapatkan pendidikan di salah satu pulau terkaya Indonesia, Belitong (bagian dari Provinsi Bangka Belitung). Bersama dua guru terkasih mereka, Ibu Muslimah (Cut Mini) dan Pak Harfan (Ikranagara) mereka berhasil membuktikan bahwa keterbatasan tidak mampu untuk menghambat semangat mereka untuk berprestasi dalam pendidikan.


Ikal, Lintang dan Mahar adalah salah satu dari murid-murid spesial di SD Muhammadiyah Gantong, bersama ketujuh teman mereka yang lain mereka tergabung dalam Laskar Pelangi. Mahar dengan cita rasa seninya yang tinggi berhasil membuat SD Muhammadiyah berprestasi pada Lomba Karnaval 17-an. Juga Lintang yang cerdas mampu menjadikan SD Muhammadiyah memenangkan perlombaan cerdas cermat, meskipun akhirnya nasib buruk menimpanya. Sementara Ikal yang terlibat asmara dengan seorang putri tionghoa. Keseluruhan kisah mampu terjamu secara apik dan mengharukan. Sinopsis selengkapnya, lihat disini..

Secara umum film ini memang mendidik sekaligus menghibur. Namun durasi film yang cukup singkat untuk sebuah adaptasi dari banyak kisah dalam buku Laskar Pelangi cukup banyak memangkas banyak cerita aslinya (sesuai dalam buku). Aku sedikit kecewa, pemangkasan cerita itu malah dibumbui oleh beberapa kisah yang tidak terdapat dalam buku. Mungkin itulah yang dinamakan adaptasi, tidak selalu berpatokan pada cerita asalnya.


Andrea Hirata sendiri mengatakan "Film Laskar Pelangi merupakan karya sineas film, bukan karya saya, sehingga saya tidak akan banyak ikut campur dalam pembuatannya". Anjuran aku, bila ingin lebih puas memaknai kisah Laskar Pelangi, lebih baik sebelum atau sesudah melihat film untuk membaca bukunya. Sejujurnya kisah Laskar Pelangi memang begitu panjang dan bermakna untuk diwujudkan dalam sebuah film.

Senada dengan Andrea Hirata, aku kini mulai memandang film dan buku Laskar Pelangi sebagai dua karya dari dua bidang seni yang berbeda. Baik film maupun bovel mempunyai kelebihan masing-masing, juga penggemar tersendiri. Dibanding film-film Indonesia lainnya yang bertebaran di bioskop saat ini, Laskar Pelangi mampu menyuguhkan tontonan yang lebih bermutu sekaligus mendidik. Ayo rame-rame tonton film ini di bioskop terdekat, tapi harus cepat-cepat karena tiketnya terbatas dan laku keras, hehehe.


Link:

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Resensi Film Mengejar Matahari



Resensi Film Mengejar Matahari  
  Mengejar Matahari mengisahkan cerita sederhana tentang persahabatan di antara para tokohnya dari kecil hingga remaja, tetapi mengandung filosofi hidup yang dalam. Film ini adalah buah kerjasama SinemArt dibawah Leo Sutanto dan Kipass Communication yang dikomandani Rudy Sujarwo. Film ini dibintangi oleh Wingky Wiryawan (sebagai Ardi), Fedi Nuril (Nino) Udjo Project Pop (Apin), dan Fauzi Baadilla (Damar).
Film ini berkisah tentang persahabatan Ardi, Damar, Nino dan Apin yang terjalin sejak mereka masih kanak-kanak. Suatu hari mereka melihat Obet (Ade Habibi) membunuh seorang anak dan melaporkannya ke polisi.
Sementara itu, di tengah mereka datanglah gadis cantik bernama Rara (Agni Arkadewi) yang kemudian dekat dengan Ardi. Kedekatan Ardi dan Rara menjadikan persahabatan mereka retak. Sejak kecil mereka punya ritual bermain yang unik yang mereka namakan mengejar matahari. Mereka akan berlari dari satu titik ke titik lain di kompleks rumah susun tempat tinggal mereka, saling bersaing siapa yang akan sampai terlebih dulu.
Konflik bukan hanya seputar persahabatan mereka, tetapi juga masing-masing pribadi. Nino adalah anak orang kaya, paling dewasa dan pendiam. Damar tinggal hanya dengan ibunya yang jarang di rumah. Ia tumbuh menjadi anak yang amat pemarah dan gemar berkelahi. Ardi anak pensiunan polisi yang tertekan oleh kekerasan sikap bapaknya. Sementara Apin adalah yang paling jenaka di antara mereka. Ia selalu bermimpi kelak akan menjadi sutradara dan merekam seluruh aspek kehidupan yang tak mungkin terulang lagi.
Sutradara : Rudy Sujarwo
Produser : SinemArt
Kipass Communication
Penulis : Titien Wattimena
Pemeran : Wingky Wiryawan
              Fedi Nuril
              Udjo Project Pop
              Fauzi Baadilla
              Ade Habibi
              Agni P. Arkadewi
              Nungki Kusumastuti
              Arif Rifan
Musik oleh Ari Lasso
Andi Rianto
Penyunting Sastha Sunu
Durasi 86 menit

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Resensi Film Perempuan Berkalung Sorban


resensi film perempuan berkalung sorban | cover film perempuan berkalung sorban


Resensi Film : Perempuan berkalung Sorban
Ini adalah sebuah kisah pengorbanan seorang perempuan, Seorang anak kyai Salafiah sekaligus seorang ibu dan isteri. Anissa (Revalina S Temat), seorang perempuan dengan pendirian kuat, cantik dan cerdas. Anissa hidup dalam lingkungan keluarga kyai di pesantren Salafiah putri Al Huda, Jawa Timur yang konservatif. Baginya ilmu sejati dan benar hanyalah Qur’an, Hadist dan Sunnah. Buku modern dianggap menyimpang.

Dalam pesantren Salafiah putri Al Huda diajarkan bagaimana menjadi seorang perempuan muslim dimana pelajaran itu membuat Anissa beranggapan bahwa Islam membela laki-laki, perempuan sangat lemah dan tidak seimbang.

Tapi protes Anissa selalu dianggap rengekan anak kecil. Hanya Khudori (Oka Antara), paman dari pihak Ibu, yang selalu menemani Anissa. Menghiburnya sekaligus menyajikan ‘dunia’ yang lain bagi Anissa. Diam-diam Anissa menaruh hati kepada Khudori. Tapi cinta itu tidak terbalas karena Khudori menyadari dirinya masih ada hubungan dekat dengan keluarga Kyai Hanan (Joshua Pandelaky), sekalipun bukan sedarah. Hal itu membuat Khudori selalu mencoba membunuh cintanya. Sampai akhirnya Khudori melanjutkan sekolah ke Kairo. Secara diam-diam Anissa mendaftarkan kuliah ke Jogja dan diterima tapi Kyai Hanan tidak mengijinkan, dengan alasan bisa menimbulkan fitnah, ketika seorang perempuan belum menikah berada sendirian jauh dari orang tua. Anissa merengek dan protes dengan alasan ayahnya.

Akhirnya Anissa malah dinikahkan dengan Samsudin (Reza Rahadian), seorang anak Kyai dari pesantren Salaf terbesar di Jawa Timur. Sekalipun hati Anissa berontak, tapi pernikahan itu dilangsungkan juga. Kenyataan Samsudin menikah lagi dengan Kalsum (Francine Roosenda). Harapan untuk menjadi perempuan muslimah yang mandiri bagi Anissa seketika runtuh. Dalam kiprahnya itu, Anissa dipertemukan lagi dengan Khudori. Keduanya masih sama-sama mencintai.…

Apakah cinta anissa dan Khudori berakhir di pernikahan? Bagaimana hubungan Anissa dan kedua orang tuanya dan Samsudin suaminya? Apakah Anissa dapat menjadi muslimah seperti yang diinginkan orang tuanya?

Jenis Film : Drama
Produser : Hanung Bramantyo
Produksi : Starvision
Pemain :
Revalina S. Temat
Joshua Pandelaki
Widyawati
Oka Antara
Reza Rahadian
Ida Leman

Sutradara : Hanung Bramantyo
Penulis : Hanung Bramantyo
              Ginatri S. Noor

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Resensi Film Saus Kacang

      
  Resensi Film Saus Kacang


 Film Perdana Bunga Citra Lestari - Ashraf Sinclair bakal bisa kita nikmatin nie di bioskop kesayangan kita. Ini nie Film Bunga dan Ashraf yang pertama, Film Saus Kacang. Film cinta yang disutradarai Indrayanto Kurniawan ini dibintangi juga sama Nadia Saphira, Marsha Milan Londoh, Bams Samsons, dan Rima Melati. Film yang diproduksi Summer Films ini bisa jadi tren film 2009 lho.. :)

Resensi Film Saus Kacang ini bakal bahas sedikit cerita dibalik Film Drama Romantis yang dilakonin Bunga ma Ashraf. Film Saus Kacangnyeritain kehidupan seorang chef bernama Dewi (BCL) yang punya kisah cinta amburadul alias sial melulu. Naa, singkatnya, muncul Fredo (Ashraf) seorang tamu yang moody, bawel, tukang komplain. Dan, karena suatu kejadian Dewi dan Fredo akhirnya deket. Sayangnya, saat Dewi berharap lebih sama Fredo, muncul mantan calon istri si Fredo bernama Mae yang menawarkan cintanya kembali. Gimana kelanjutan kisah cinta Dewi dan Fredo? Saksikan dee Film Saus Kacang atau kunjungi homepage:
http://www.sauskacang.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

JAKARTA, kabarbisnis.com: Sebuah film sekuel epik perang, bakal hadir bertepatan Hari Raya Lebaran. Masih ingat film Merah Putih, peraih penghargaan, pencetakbox office 2009 yang ditonton jutaan penonton, dan berhasil menembus pasar lebih dari 10 negara, kini hadir film kedua dari 
Trilogi Merdeka, DARAH GARUDA: MERAH PUTIH II.


Dengan mengetengahkan kisah kelahiran Indonesia pada dunia, melalui proyek film terbesar sepanjang sejarah Indonesia, masih menyajikan suasana perang tahun 1047. Laga mendebarkan, drama, romansa dan intrik menjadi balutan menarik. Apalagi sebuah karya pita siluet, yang menyatukan pekerja film terbaik Indonesia ditunjang efek khusus Hollywood. 

PT Media Desa Indonesia, yang memproduksi film epik perang bertabur bintang ini, menggandeng Margate House Films, sebuah rumah produksi internasional yang dimiliki oleh orang Amerika, Rob Allyn. B. Sejumlah pemain ternama, tampil sangat prima dan berhasil memukau penonton.

"Setahun terakhir, bersamaan perjalanan Merah Putih yang meraih sukses box office, penghargaan di dalam negeri sampai berbagai festival dan pasar film internasional di Los Angeles, Cannes, Pusan, Berlin, Hong Kong, Amsterdam, Sydney dan Moscow, kami sangat senang dan terhormat akan reaksi penonton yang luar biasa besar dan antusias terhadap kisah penting tentang pengorbanan para pahlawan demi persatuan, toleransi beragama, dan kemerdekaan,” papar Hashim Djojohadikusumo selaku produser eksekutif. 

Sejak Juli 2010, sambung Hashim, saat 200 trailer dari sekuel kedua Trilogi Merdeka ini diputar di bioskop se nusantara, sudah menjadi film paling ditunggu. Memang kisahnya berlanjut ke skala lebih besar baik di darat, laut, dan udara dengan adegan-adegan laga yang lebih besar. Ditambah konflik dramatis yang lebih dalam, intrik dengan kejutan tak terduga, pengkhianatan, dan spionase. Film ini juga memfokuskan pada peran perempuan, anak dan Belanda pada masa Revolusi. 

“Kami memilih saat Idul Fitri untuk merilis film ini, karena liburan Lebaran merupakan momen dimana keluarga berkumpul dan film kedua ini sungguhlah tepat untuk berbagi bersama di antara generasi berbeda dalam keluarga Indonesia,” jelas Hashim. 

Film ini memperlihatkan bagaimana semua orang dari usia, jender, agama, kelas sosial dan etnis berbeda justru bersatu – perempuan dan anak-anak, tua dan muda, Muslim dan Kristen, Hindu maupun agama lain dan berbagai suku, mengorbankan semuanya bukan demi uang tapi untuk kemerdekaan. 

Film ini menyampaikan pesan-pesan toleransi, saling menghargai, kebersamaan, saling tolong-- nilai-nilai dasar untuk karakter bangsa yang dimulai dari keluarga, tambah Hasyim.

Indonesia telah memberikan contoh yang luar biasa kepada dunia dengan nilai-nilai tersebut sejak kelahiran bangsa ini, namun kisah ini tidak terlalu dikenal dari yang seharusnya, sambung Rob Allyn, produser eksekutif dan penulis skenario. 

“Tujuan kami adalah untuk berbagi cerita tentang kemerdekaan, pengorbanan, persatuan dan toleransi baik bagi generasi Indonesia saat bersama keluarga, maupun untuk di luar negeri yang telah merespon dengan positif lewat film pertama Merah Putih,” sambung Rob.

Darah Garuda mengikuti sebuah kelompok heroik para kadet yang menjadi tentara gerilya tahun 1947. Mereka, para pejuang terpecah oleh rahasia-rahasia mereka di masa lalu dan konflik yang tajam dalam hal kepribadian, kelas sosial dan agama, keempat lelaki muda bersatu untuk melancarkan sebuah serangan nekat terhadap kamp tawanan milik Belanda demi menyelamatkan para perempan yang mereka cintai.

Para kadet ini terhubung dengan kantor pusat Jendral Sudirman, dimana mereka diberi sebuah tugas sangat rahasia di belakang garis musuh di Jawa Barat. Sebuah serangan gaya komando pada lapangan udara vital, yang dapat membalikkan perlawanan para pemberontak melawan kezaliman, yang telah dilakukan Jendral Van Mook pada Agustus 1947. 

Kelompok gerilya ini menembus dalam ke Jawa Barat, dan bertemu kelompok lain dari separatis Islam, juga sekutu baru maupun yang potensial berkhianat: mata-mata kolonial dengan pangkatnya sendiri dan sekutu orang-orang sipil dari jalanan; dan musuh lama yang bertanggung jawab atas intelejen Belanda.

Dikepung oleh musuh yang mengelilingi, baik musuh dari luar maupun dari dalam, para pahlawan ini harus bersatu dan saling percaya karena mereka berjuang melawan intrik, perkelahian jarak dekat, pengkhianatan dan kekuasaan luar biasa sebuah maha kekaisaran Eropa, demi mengejar satu tujuan: Kemerdekaan.

Darah Garuda memasangkan keahlian sinematik dari penata sinematografi terhandal di Indonesia, Yadi Sugandi (Laskar Pelangi, Under The Tree, The Photograph) dengan kekuatan penyutradaraan dinamis dari bintang baru Conor Allyn, yang keahlian berceritanya sebagi penulis dan produser trilogi Merah Putih, memadukan drama dan laga dalam cara bertutur gaya gerak memancang. 

Bersama, Yadi Sugandi dan Conor Allyn berhasil menyutradarai sebuah saga peperangan yang hidup dengan alur cepat di darat, laut, dan udara, yang merupakan film epik terbesar dan paling profesional dalam sejarah bangsa, penuh laga, ketegangan, kejutan dan kelokan, intrik, romansa, humor dan penampilan dramatis oleh para pemain yang mempesona dari bakat terbaik perfilman Asia Tenggara.

Dibesut dalam format 35-milimeter berdurasi 100 menit, Film ini menampilkan adegan-adegan action memukau yang melibatkan ahli perfilman internasional terbaik dalam bidang efek khusus dan tata teknis lain yang berpengalaman di perfilman Hollywood. Dengan tim penyutradaraan baru Yadi Sugandi dan Conor Allyn, Darah Garuda dan film ketiga yang nanti akan muncul dari trilogi ini, Hati Merdeka.

Digawangi oleh para pembuat film profesional Indonesia dan Hollywood yang terkenal dengan film-film perangnya, dan mengkombinasikannya dengan jajaran aktor dan kru yang mumpuni ditambah saran-saran teknis dari Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), yang telah menjadi penasehat teknis dan historis untuk Trilogi Merdeka, DARAH GARUDA mengingatkan untuk membangkitkan kembali spirit perjuangan dan nasionalisme yang sekarang ini mulai pudar. 

Film ini adalah pengingat tentang bagaimana para pendiri bangsa berjuang dengan gagah berani demi persatuan dan kemerdekaan negara kita terlepas dari berbagai perbedaan agama, etnis, kelas sosial dan budaya, sambung Hashim, yang kehilangan dua pamannya pada saat perang ketika mereka terbunuh di Lengkong, Tangerang, Jawa Barat pada 1946, dan ayahnya Sumitro Djojohadikusumo adalah salah satu Bapak Bangsa. 

“Tujuan kami adalah untuk menghibur penonton dengan sebuah film yang mengkombinasikan laga, drama, humor, kisah cinta, tragedi kemanusiaan dan cerita kehidupan pribadi yang kuat, sehingga kita dapat menginspirasi seluruh generasi baru dengan spirit generasi sebelum kita yang telah berjuang dan berkorban demi kemerdekaan Indonesia yang kita nikmati sekarang ini," tambahnya. (endy) 


Film : Darah Garuda: Merah Putih II

Sutradara : Yadi Sugandi dan Conor Allyn 

Produser executif : Hashim Djojohadikusumo

Penyunting gambar : Sastha Sunu 

Koordinator Efek Khusus : Adam Howarth (Saving Private Ryan, Blackhawk Down) 

Ahli Persenjataan : John Bowring (The Matrix, The Thin Red Line, Australia, Wolverine, Merah Putih)

Tata Rias dan Prostetik : Conor O’Sullivan (The Dark Knight, Saving Private Ryan, Braveheart).

Koordinator Laga : Scott McLean (The Matrix, The Pacific-sekuel terbaru dari Steven Spielberg/Tom Hanks Band Of Brothers), 

Asisten Sutradara : Andy Howard (From Hell, Wanted, Hellboy) 

Teknisi Ahli Efek Khusus : Graham Riddell (Robin Hood, Batman Begins, Star Wars I, Band Of Brothers, Kingdom Of Heaven).

Pemain : Donny Alamsyah, Rahayu Saraswati, T. Rifnu Wikana, Lukman Sardi, Astri Nurdin, Darius Sinathrya, Atiqah Hasiholan, Ario Bayu, Rudy Wowor, Alex Komang dan memperkenalkan aktor cilik Aldy Zulfikar.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Resensi Film Hantu Kereta Manggarai


Resensi Film Hantu Kereta Manggarai
        
    Hubungan Rossa (Sheila M. Joseph) dengan Emily, adik kandungnya yang egois dan keras kepala, berjalan tidak begitu baik. Rossa terkadang iri karena Emily mendapat perhatian lebih oleh Diah ibunya. Pada suatu saat, Rossa dan Emily bertengkar hebat. Lepas control, Rossa mengusir Emily dari rumahnya. “Pergi ke neraka sekalian…!” Dan kalimat itu benar-benar membuat Rossa dan Emily akhirnya terpisah… dan membuat Rossa menyesal

Rossa curhat kepada Tari, sahabatnya. Emily pergi ke Bogor tempat tantenya, malam setelah mereka bertengkar. Emily tidak pernah sampai… Tari mengira hilangnya Emily karena naik kereta hantu! Tari memperkenalkan Rossa kepada Bobby, yang menjalankan situs “Dunia Gaib”. Rossa yang tidak mempercayai dunia mistis menggangap ini semua omong kosong

Bobby sangat terobsesi dengan kereta hantu, karena kekasihnya meninggal secara tragis setelah menaiki kereta hantu. Bobby mengajak Dody dan Peggy untuk menaiki kereta hantu dibantu oleh Ki Anom, seorang paranormal. Di stasiun Manggarai mereka melakukan ritual. Setelah muncul, mereka akhirnya menaiki kereta hantu tersebut. Berbagai peristiwa mengerikan terjadi selama mereka di atas kereta hantu. Akhirnya mereka selamat berkat pertolongan Ki Anom

Apa yang terjadi di dalam Kereta hantu rupanya terus menteror dan mengikuti mereka satu persatu, terutama sosok hantu yang paling mengerikan. Satu persatu mereka tewas dan Rossa juga kerap mengalami penampakan. Rossa akhirnya terpaksa meminta Tari untuk bertemu kembali dengan Bobby. Bobby membantu Rossa mencari Emily yang hilang diatas Kereta Hantu dengan bantuan Ki Anom

Akankah Rossa mengetahui keberadaan Emily? Apa sebenarnya yang terjadi didalam kereta hantu yang menjadi penyebab semua terror yang dialami mereka…?
Jenis Film : HORROR
Pemain
SHEILA MARCIA JOSEPH, MELVIN IIM, STEFANIE HARIADI, NADILA ERNESTA, RINA HASIM, GIANINA EMANUELA, FENDI TRIHARTANTO
Sutradara :NAYATO
Penulis :ERY SOFID
Produser
GOPE T. SAMTANI, SUBAGIO SAMTONO
Produksi ; RAPI FILMS

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Resensi Film Kambing Jantan

Resensi Film : Kambing Jantan


 Sebuah film Indonesia yang bukan tergolong baru si, tapi cukup menyentuh buat kalian penggemar film-film Indonesia. Saya pribadi juga berani bilang ini film bagus. Film yang diangkat berdasar kisah nyata dari seorang mahasiswa yang bernama Dika.
Ini film nya kocak abis dan gak basi(waloupun banyak bagian yg ngeBete in). Aku suka sama akting si Dika yang sok culun tapi cukup cerdas buat ngeLes cew nya. Mesti ada aja alasan/argumen kalo lagi dihajar cew nya. Beda sama akting-akting cowo bullshit lainnya. Panggilan sayang yang dibuat mereka berdua yakni Kambing(Dika), Kebo (cew nya). Makna nya keren lho, mau tau apa? Nonton sendiri deh.. ^.^

Inti film tersebut yakni mengisahkan tentang hubungan jarak jauh (LDR) Long Distance Relationship, bukan Long Dick Reduction, antara Dika dengan pacarnya. Sewaktu lulus dibangku SMA dia belum memiliki rencana akan kemana ia melanjutkan studi. Sehingga orang tua dan votig dari keluarganya lah yang menentukan ia akan menentukan studi apa dan dimana. Keputusan akhirnya ditentukan oleh ibunya yakni untuk kuliah finance diluar negeri, Australia. Dengan maksud agar Dika dapat meneruskan karir ibunya.
Dika terima saja kuliah di finance karena memang awalnya dia gak punya planning, kemudian Dika sendiri yg menentukan akan kuliah di Univ apakah dia harus belajar di negeri tersebut. Secara random lewat internet dan diputuskan di Adelaide.

Bagian yang aku suka tuh setelah beberapa bulan ternyata kuliah finance di luar negeri tidak gampang dan Dika mulai merasa kewalahan disamping LDR yang sangat menguras dompet. Tapi nantinya gak jadi masalah kok. Karena Dika punya diary online atau disebut blog. Dia bercerita segalanya apa yang terjadi dikehidupannya lewat blog itu, mencurahkan segala isi hatinya di blog nya yang berjudul KambingJantan. Nah, ternyata tulisannya kocak abis dan menyedot banyak pengunjung sehingga blog nya jadi terkenal. Dari situlah dia mengatasi masalah keuangannya. Trus gimana hubungan LDR dengan pacarnya? Apakah masih bertahan atau buntu? Silahkan tonton sendiri filmnya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sinopsis Film KABAYAN, JADI MILYUNER Resensi Film 
- Berikut ini adalah Film Terbaru yang nantinya akan segera menghiasi layar bioskop kesayangan anda yaitu KABAYAN, JADI MILYUNER. Mungkin dengan hadirnya Film terbaru ini nantinya bisa membuat akhir pekan anda bersama-sama dengan teman, pacar atau keluarga anda menjadi semakin meriah, terlebih jika menghabiskan akhir pekan di bioskop untuk menonton film terbaru ini.

Informasi yang saya dapatkan bahwa Film Terbaru ini adalah film dengan jenis Drama/comedy yang merupakan garapan dari Starvision. Namun sebelum anda melihat film ini saya harap anda melihat Video Trailer KABAYAN, JADI MILYUNER terlebih dahulu. Hal ini saya anjurkan agar nantinya anda tidak kecewa ketika melihatnya di bioskop, karena dengan hadirnya Video Trailer nantinya anda akan mempunyai gambaran tentang Film ini apakah menarik, atau layak untuk ditonton atau tidak.

Selain itu, baca juga terlebih dahulu Sinopsis Film Terbaru KABAYAN, JADI MILYUNER untuk mengetahui jalan cerita yang ada dalam film tersebut. Sukur jika anda mendapatkan informasi lengkap tentang film ini seperti sutradara, produser maupun artis yang berperan dalam film ini. Untuk itulah kini anehnie.com ingin berbagi kepada anda tentang Sinopsis Film KABAYAN, JADI MILYUNER, serta Video Trailer KABAYAN, JADI MILYUNER yang bisa bisa membantu anda untuk membuat keputusan untuk melihat film ini atau tidak nantinya.

Dalam Film Terbaru KABAYAN, JADI MILYUNER diceritakan Ketenangan sebuah kampung di Jawa Barat, di mana berdiri pesantren sederhana As-Salam pimpinan USTAD SOLEH (Slamet Rahardjo), tiba-tiba saja terusik dengan kehadiran seorang pengusaha real estate BOSS ROCKY (Christian Sugiono) yang ingin membeli tanah pesantren itu untuk dijadikan resort. Namun niat Boss Rocky itu ternyata tidak bisa ia laksanakan dengan mudah karena secara tidak disangka-sangka, ia bertemu dengan lawan tertangguh yang pernah ia temui. Lawan yang tidak mempan sogokan maupun bujuk rayu yang paling dahsyat. Orang itu adalah tangan kanan Ustad Soleh, seorang pemuda polos namun cerdik bernama.. KABAYAN (Jamie Aditya)

Bersama sahabatnya ARMASAN (Amink), Kabayan sukses membuat Boss Rocky pusing tujuh keliling. Tapi saat Boss Rocky menyadari kalau Kabayan jatuh cinta dengan akuntannya, ITEUNG (Rianti Cartwright), Boss Rocky menemukan cara yang paling jitu untuk mengalahkan Kabayan. Boss Rocky pun memerintahkan Iteung untuk menjadi mata-mata, menjebak Kabayan supaya mau menandatangani surat perjanjian jual beli tanah dengan iming-iming cinta. Supaya Iteung tidak bisa menolak, Boss Rocky pun mengakali ABAH (Didi Petet) dan AMBU (Meriam Bellina), supaya ikut berperan serta menipu Kabayan. Kepada kedua orangtua Iteung itu, Boss Rocky memberi janji kalau ia akan tetap menjaga kelestarian alam kampung dan bahkan mendirikan masjid atas nama Abah

Karena yakin Iteung adalah bidadari yang diturunkan Tuhan untuk dirinya, Kabayan mau saja menandatangani surat perjanjian jual beli tanah, sehingga Pesantren dinyatakan terjual. Kabayan dan segenap warga pun menunggu kedatangan Iteung si calon penganten, dengan sia-sia. Kabayan merasa malu dengan warga, bertekad untuk ke Jakarta dan mendapatkan Pesantren serta Iteung kembali. Ditemani Armasan, Kabayan pun pergi ke Jakarta

Namun di kota, Abah dan Ambu ternyata sudah terlanjur merestui rencana pernikahan Iteung dengan Boss Rocky. Abah berjanji akan membatalkan pernikahan Iteung dan Boss Rocky, serta akan mengorder Boss Rocky untuk membatalkan pembelian pesantren, dengan satu syarat. Kabayan harus bisa mendapat 1 Milyar dalam seminggu. Kabayan dan Armasan pun memeras otak. Kata orang, tidak ada yang tidak mungkin di Jakarta. Dan ternyata memang benar. Banyak sekali keajaiban yang ditemukan Kabayan. Sekarang, bisakah mereka mendapatkan satu milyar dalam waktu yang sangat singkat? Apakah betul keyakinan Kabayan, kalau ia dan Iteung memang ditakdirkan untuk berjodoh?


Jenis Film : Drama/comedy
Produser : Chand Parvez Servia
Produksi : Starvision

Cast & Crew
Pemain :
Jamie Aditya
Rianti Cartwright
Amink
Christian Sugiono
Slamet Rahardjo
Didi Petet
Meriam Bellina
Melly Goeslow
Sutradara : Guntur Soeharjanto

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Resensi Film Bebek Belur

Image and video hosting by TinyPic

Sinopsis Film Bebek Belur | Review Resensi Film Terbaru 2010 - 
Satu lagi film genre komedi meramaikan perfilman Indonesia. Judulnya Bebek Belur. 
Film yang disutradai Adrian Sinaga ini mengusung sejumlah actor dan aktris lawas seperti Didi Petet, Deddy Mizwar, Rima Melati, dsb. Film ini juga menampilkan band GIGI. 

Berikut sinopsisnya:
Toro adalah seorang pejabat kaya raya. Ketika dalam perjalanan ke Desa Cibulu bersama asistennya, secara tidak sengaja Toro bertemu dengan gadis desa yang cantik bernama Rini. Gadis desa Cibulu ini memikat hati Toro walaupun Toro sudah mempunyai istri yang setia.
Segala cara dikerahkan Toro untuk mendapatkan Rini. Membelikan televisi sampai rumah pun Toro lakukan. Apalagi ibu Rini sangat menyetujui hubungan mereka karena kekayaan Toro.
Mario, kekasih Rini, sangat kecewa dengan keputusan ibu Rini yang ingin menjodohkan Rini kepada Toro. Namun Mario hanya bisa melakukan curhat di sebuah stasiun radio yang berada di desa Cibebek karena temannya seorang penyiar di radio itu.
Dari sebuah stasiun radio akhirnya para teman Mario sepakat untuk membantu membatalkan pernikahan Rini dan Toro. Mereka membuat rencana dengan dibantu para warga Cibebek.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Resensi Film Nazar

____________________________________________________________________________________________________________
 MOVIE
Jenis Film : Comedy
Produksi :  Mvp Pictures
Produser :  Raam      Punjabi


Cast & Crew
Pemain :
Jessica Iskandar
Renata Kusmanto
Adelia Rasya
Ben Joshua
Ytonk Club80s

Sutradara : Sofyan D. Souza
Penulis : Chariul Rijal






   Resensi Film NAZAR


Cindy (Jessica Iskandar) bernazar akan menikahi Jajat (Ytonk Club80s), tukang ketoprak culun yang kebetulan sedang lewat, kalau ia bisa memenangkan mobil mewah dari undian tutup botol.
Mungkin sedang harinya, Cindy benar-benar memenangkan mobil mewah itu! Mati-matian cewek trendi ini berusaha membatalkan nazar asal-asalannya itu.

Nazar ternyata gak bisa dibuat main-main.
Berbagai kesialan membolak-balik hidup Cindy sampai ia yakin bahwa nazarnya harus dipenuhi.
Bersama Rani (Adelia Rasya) dan Dhea ( Renata Kusmanto), Cindy mencari Jajat yang ternyata sebentar lagi akan menikah di kampungnya.
Dengan berbagai siasat, tiga cewek kota yang manja dan pecicilan itu jungkir balik merebut si tukang ketoprak dari calon istrinya

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

About Me

Foto Saya
Review Film - Film Baru dan yang Sudah Tayang
Lihat profil lengkapku

Moderadora

Foto Saya
Review Film - Film Baru dan yang Sudah Tayang
Indonesia
Lihat profil lengkapku

Conversación

SlideShow